Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Seminar Nasional bertajuk “Kemendagri Berbakti untuk Negeri” dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia sekaligus HUT ke-80 Kemendagri. Acara yang diikuti jajaran Kemendagri dan pemerintah daerah (Pemda) ini berlangsung secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan, seminar menjadi ruang refleksi sekaligus penguatan kinerja Kemendagri dengan menghadirkan narasumber berkompeten.
“Dalam rangka peringatan kemerdekaan dan HUT Kemendagri yang ke-80, kami memerlukan perspektif yang kaya untuk memperkuat kinerja. Karena itu, hari ini kami berbahagia bisa menghadirkan tokoh-tokoh senior yang kompeten,” ujarnya.
Bima menambahkan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dalam arahannya menegaskan peran strategis Kemendagri dalam mengawal Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya melalui koordinasi dengan Pemda. Peran itu juga mencakup implementasi program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, hingga Sekolah Rakyat.
“Pak Menteri mengingatkan agar kita tidak lalai dan terus mengevaluasi langkah-langkah demi kinerja yang lebih baik,” jelas Bima.
Sejumlah tokoh hadir sebagai narasumber, antara lain Made Suwandi, Edmon Makarim, Djohermansyah Djohan, dan Adrianus Eliasta Meliala. Adapun Bambang P.S. Brodjonegoro turut hadir secara virtual.
Materi seminar menyentuh beragam aspek tata kelola pemerintahan. Made Suwandi menekankan pentingnya kolaborasi pusat dan daerah untuk mewujudkan pelayanan publik yang inklusif. Edmon Makarim menyoroti penguatan identitas kependudukan digital sebagai pilar transformasi layanan publik.
Sementara itu, Djohermansyah Djohan memberi refleksi perjalanan 80 tahun Kemendagri dalam mengonsolidasikan Pemda dalam negara kesatuan. Adrianus Eliasta Meliala membahas penegakan hukum terkait penipuan layanan publik. Bambang P.S. Brodjonegoro menutup dengan paparan mengenai peran strategis Pemda dalam menopang stabilitas ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.