Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta pemerintah daerah (Pemda) mendukung langkah Perum Bulog dalam merealisasikan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Dukungan Pemda dinilai penting agar upaya menekan harga beras di daerah berjalan lebih efektif.
“Bulog tidak bisa sendiri. Semua pihak di daerah perlu membantu memasifkan penjualan beras SPHP supaya harganya bisa segera turun,” ujar Tomsi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (19/8).
Tomsi menegaskan pemerintah memiliki stok beras yang cukup. Namun, distribusi harus dipercepat lantaran kualitas beras tidak bisa bertahan lama. Ia juga mengimbau Pemda mengundang Bulog di wilayah masing-masing agar penyaluran beras segera dilakukan.
Selain beras, Tomsi mengingatkan daerah mewaspadai kenaikan harga sejumlah komoditas lain, seperti bawang merah, cabai merah, telur ayam, dan minyak goreng. Khusus minyak goreng, ia mendorong Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengoptimalkan persediaan dan distribusi MinyaKita.
Rakor tersebut juga membahas evaluasi dukungan Pemda dalam Program Tiga Juta Rumah dan dihadiri sejumlah pejabat, antara lain Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng Hartono, Plt. Deputi II KSP Edy Priyono, Plt. Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy, Direktur Bina Pasar Dalam Negeri Kemendag Nawandaru Dwi Putra, serta Dirjen Perumahan Perdesaan Kementerian PKP Imran.