Kepolisian Resor (Polres) Barito Utara menegaskan komitmennya dalam memerangi peredaran narkotika dengan menggelar konferensi pers dan pemusnahan barang bukti hasil ungkap kasus sepanjang tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Anggrawina Jagratara, Kamis (4/9/2025).
Kapolres Barito Utara AKBP Singgih Febiyanto, memimpin langsung jalannya acara yang juga dihadiri jajaran Forkopimda, di antaranya Dandim 1013 Muara Teweh Letkol Inf Agussalim Tuo, perwakilan Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri, Kesbangpol, serta Lapas Kelas IIB Muara Teweh.
Dalam kesempatan itu, Kapolres mengungkapkan bahwa sejak Januari hingga Juli 2025, pihaknya berhasil mengungkap 17 kasus narkoba dengan total 21 tersangka. Sebagian besar tersangka merupakan bagian dari jaringan lintas provinsi yang beroperasi melalui jalur darat dan air dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, serta Kalimantan Barat dengan transit di Palangka Raya.
Barang bukti yang dimusnahkan meliputi ganja seberat 267,65 gram bruto, ekstasi 33,56 gram bruto, serta sabu seberat 1.134,04 gram bruto. Jika diuangkan, total nilainya mencapai sekitar Rp2,655 miliar. Berdasarkan perhitungan, jumlah barang bukti tersebut berpotensi menyelamatkan lebih dari 20 ribu jiwa dari bahaya penyalahgunaan narkotika.
Kasubsi Penmas Si Humas Polres Barito Utara, Iptu Novendra W.P., menegaskan bahwa pemusnahan ini menjadi bukti nyata keseriusan aparat. “Polres Barito Utara tidak akan memberi ruang bagi para pelaku narkoba. Kami akan terus bergerak bersama lintas instansi dan masyarakat untuk menutup celah peredaran gelap narkotika,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan masing-masing. Menurutnya, partisipasi warga menjadi kunci dalam menekan peredaran narkoba hingga ke akar rumput.
Kegiatan pemusnahan barang bukti ini sekaligus menegaskan peran Polres Barito Utara sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan daerah, melindungi generasi muda, serta membangun sinergi dengan seluruh pihak dalam perang melawan narkoba.
